Selasa, 16 Desember 2008

SISTEM BIOS

BAB II

ISI

SISTEM BIOS

Pengertian sistem operasi secara umum adalah pengelola seluruh sumberdaya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (sistem calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumberdaya sistem computer, Salah satunya system BIOS.

BIOS tergolong suatu chip, Suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan) dan BIOS pada umumnya disimpan dalam chip EPROM (erasable programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM), makanya teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing) Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek MB yang digunakan, biasanya MB yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer). Pada umumnya istilah-istilah didalam BIOS bervariasi tiap produsen tetapi sebenarnya mempunyai fungsi yang identik.

Salah konfigurasi dan setting adalah salah satu penyebab lambatnya serta turunnya tenaga PC kita, beberapa pilihan pada BIOS setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi PC kita. Misalnya setup untuk optimalisasi memory, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk Memory dan processor dapat dilakukan lewat pilihan option di BIOS Lalu kita terlewatkan mengaktifkan cache memory maka terjadi adalah jalanya computer akan tersendat-sendat bahkan layaknya sebuah siput. Cache memory dapat mempercepat kinerja dengan membantu transfer data dari memory utama ke prosecor. Masalah keamanan dimana kita bias membuat password BIOS agar orang yagn tidak berhak tidak dapat menggunakan PC kita (walaupun cara ini dapat di bongkar dengan teknik hacking)

Dalam dunia komputer, BIOS atau Basic Input-Output System, adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari storage ke RAM. BIOS dapat disebut sebagai miniatur dan suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware. BIOS biasanya ditulis dalam bahasa assembly atau mesin yang mana bahasa ini biasanya spesifik kepada suatu prosesor tertentu.

Istilah BIOS ini pertama kali muncul pada sistem operasi CP/M, sebagian dari dari CP/M diload ketika saat booting dan berhubungan dengan hardware. (Mesin CP/M biasanya memiliki boot loader sederhana di dalam ROM). Sebagian besar dari versi DOS memiliki suatu file yang bernama IBMBIO.COm atau IO.SYS yang bisa dikatakan sebagai analogi dari BIOS disk pada CP/M. Komputer yang kita gunakan sebenarnya menggunakan dua sistem yaitu BIOS yang berfungsi melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard, sedangkan Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang BIOS, berikut ini terdapat penjelasan yang dapat membantu memahami tentang BIOS.

BIOS (Basic Input Ouput System) tergolong sebuah chip yang diisi dengan cara elektromagnettis (pencahayaan), dan umumnya tersimpan dalam chip EPROM (erasable programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) sehingga teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing). Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek Motherboard yang digunakan, biasanya Motherboard yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (seperti: Dell, Hp, Acer).

Beberapa pilihan pada BIOS setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer kita, sebagai contoh setup untuk optimalisasi memori, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk memori dan processor dapat dilakukan melalui pilihan option di BIOS. Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka yang terjadi adalah jalanya komputer akan tersendat-sendat. Padahal cache memory dapat mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama ke processor. Ada banyak pilihan di dalam BIOS, umumnya dibagi dalam beberapa kategori. seperti: Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dan lain-lain. Setiap kategori terdiri dari beberapa pilihan, misalnya: Standar CMOS Setup: konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video Bios Features Setup: konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan lain-lain Advanced Chipset Features: pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode. Integrated Peripherals: mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ. PnP/PCI Configurations: Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri. Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah. Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.BIOS juga dapat, rusak misalnya penggunaan yang lama (masa pakai), penggunaan yang salah, dan terkena serangan virus seperti virus CIH. BIOS sebenarnya dapat diperbaiki meskipun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengkopian flash BIOS yang rusak pada Motherboard yang identik dan sejenis.Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup. software flashing yang didapatkan dari website Motherboard bersangkutan.

A. Bagaimana BIOS booting?

BIOS menjalankan flash memory onboard ketika komputer dinyalakan dan dia akan menginisialisasi chipset dan juga subsistem dari memori. Selanjutnya, dia akan mendekompres dirinya sendiri dari flash memory tadi untuk kemudian menuju ke memori utama dan mulai dieksekusi dari sana. Kode PC BIOS biasanya juga berisi semacam diagnosa untuk memastikan kondisi dari komponen hardware yang sifatnya penting, seperti misalnya keyboard, disk drive, I/O ports dan lain sebagainya. BIOS memastikan apakah alat-alat tersebut bisa berfungsi dengan baik dan diinisialisasi dengan benar. Hampir semua implementasi BIOS dapat mengeksekusi suatu program setup melalui CMOS memory. Memori ini menyimpan konfigurasi yang dapat diatur oleh user (seperti time, date dan juga informasi detail mengenai hardisk dan lain sebagainya) dan bisa diakses oleh BIOS.Pada implementasi BIOS yang modern, seseorang dapat memilih apa yang dibooting pertama kali, seperti CD, hardisk, floppy disk, flash keydrive dan lain sebagainya. Ini sangat berguna ketika Anda ingin menginstall suatu sistem operasi atau juga melakukan booting dari CD-ROM. Bahkan Anda juga bisa melakukan booting dari media USB.Beberapa sistem BIOS membolehkan user untuk memilih sistem operasi yang ingin diload (misalnya load OS lain dari hardisk yang berbeda dalam satu PC), meskipun cara ini sekarang lebih sering dihandle oleh fase berikutnya atau yang sering dikenal dengan tool boot loader.

B. BIOS sebagai suatu firmware

BIOS terkadang disebut sebagai firmware karena merupakan bagian integral dari suatu sistem hardware.Sebelum 1990, BIOS berada dalam chip ROM dan tidak bisa diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sistem dan juga kebutuhan akan “bisa diupgrade” maka sekarang BIOS firmware disimpan di dalam EEPROM atau flash memory device yang dapat dengan mudah diupgrade isinya oleh user. Sementara itu, kesalahan dalam proses upgrade dari BIOS akan menyebabkan sistem komputer tidak akan bisa diakses. Untuk mencegah BIOS corruption, maka beberapa motherboard yang baru memiliki backup BIOS (”Dual BIOS” boards). Meskipun demikian, banyak BIOS yang memiliki “boot block” dimana bagian ini adalah bagian dari ROM yang berjalan pada saat pertama kali dan tetap tidak bisa diupdate. Kode dalam boot block ini akan memastikan sisa BIOS block lainnya melalui prosedur checksum, hash dan lain sebagainya, sebelum loncat ke block tersebut. Jika boot block mendeteksi adanya kerusakan atau corruption, maka dia akan melakukan booting melalui floppy disk sehingga user dapat melakukan flashing lagi dengan image yang lebih bagus. Beberapa pembuat hardware seringkali mengeluarkan update BIOS untuk mengupdate dan upgrade produk mereka dan juga menghilangkan bug yang ada.

C. Firmware pada card adapter

Suatu sistem komputer dapat berisi beberapa chip BIOS. Sebagai tambahan dari boot BIOS yang fungsi utamanya untuk mengakses komponen fundamental dari komputer, maka plug-in adapter card seperti SCSI atau USB hardisk adapter atau network card dapat memiliki BIOS sendiri dan merupakan komplemen atau pengganti dari kode BIOS untuk komponen tersebut.Untuk mencari ekspansi ROM memori yang sudah dimapping selama proses booting, implementasi BIOS dari PC menscan memori real dari alamat 0xC8000 sampai 0xF0000 dalam batas 2 kilobyte mencari suatu signature 0×55 0xaa, yang mana diikuti dengan suatu byte yang mengindikasikan sejumlah 512 byte block dari expansion memory yang menduduki memori real. BIOS kemudian loncat ke offset setelah size byte, dimana pada titik tersebut kode dari expansion ROM mengambil alih dan menggunakan service BIOS untuk memberikan user sebuah configuration interface, meregister interrupt vector yang digunakan oleh aplikasi setelah booting, atau menampilkan informasi diagnosa.Pada sistem UNIX, ada suatu utility dimana Anda dapat melakukan dump terhadap software BIOS firmware.

D. Spesifikasi BIOS boot

Jika expansion ROM ingin merubah cara dari suatu sistem melakukan booting (misalnya saja boot dari jaringan atau SCSI adapter dimana BIOS tidak memiliki drivernya), maka dia dapat menggunakan BIOS Boot Specification (BBS) API untuk meregisterkan kemampuan tambahannya. Sesaat setelah expansion ROM sudah teregister menggunakan BBS API, maka pengguna akan dapat memilih berbagai macam pilihan booting dari user interface BIOS. Hal ini yang menyebabkan mengapa kebanyakan implementasi BIOS yang compliant dengan BBS, tidak akan membolehkan pengguna untuk masuk ke dalam BIOS user interface sampai expansion ROM selesai dalam mengeksekusi dan meregister dirinya sendiri dengan API BBS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

- Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)

- Memuat dan menjalankan sistem operasi

- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan. Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.

troubleshooting

BAB II

TROUBLESHOOTING MERAKIT KOMPUTER

Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal komponen-komponennya saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa dilakukan untuk proses troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan (misalnya tidak menyala).

Secara umum yang termasuk dalam komponen PC antara lain : Motherboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosesor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel penghubung.

1. Komputer bisa diupgrade atau tidak ?

Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, diantaranya :

1.Motherboard

Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :

a.) Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi :

b.) Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.

c.) Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.

namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini

mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.

2. Case

Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti.

3. RAM

Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus.

Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :

a.) Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM.

b.) Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.

Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game.

4. Processor

Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :

1.) Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron. Namun upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.

2.) Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :

a. Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor

b. Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.

c. Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)

5. Harddisk

Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.

6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya

Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya.

7. Display

Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.

8. Monitor

Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”. Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih besar akan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke “kantong” masing-masing.

9. VGA Card

Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB

Tips :

1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz.

2. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya

10. Port

Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2.

11.CD – RW vs DVD

DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$.

CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda yang ingin mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data pada disk dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). Sebuah CD-RW $350-600.

2. Perlukah dilakukan Overcloacking ?

Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut.

Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :

a.) Meningkatkan Multiplier

b.) Meningkatkan Bus clock.

c.) Meningkatkan Bus clock dan Multiplier

Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.

1. Cara Hardware

Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier.

2. Cara software

Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.

CPU

Manufacturers spec

Tuning result

Intel Pentium

2½ X 60 MHz = 150 MHz

3 X 66 MHz = 200 MHz

Intel Pentium Pro

3 X 66 MHz = 200 MHz

3½ X 66 MHz = 233 MHz

Intel Pentium II

3½ X 66 MHz = 233 MHz

4 X 75 MHz = 300 MHz

Intel Pentium II

4½ X 100 MHz = 450 MHz

4½ X 117 MHz = 527 MHz

Tabel Contoh Overclocking Pada Intel Pentium

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:

1. Bus

Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =<>

Processor

Chip set

System bus speed

CPU speed

Intel Pentium II

82440BX82440GX

100 MHz

350, 400, 450 MHz

AMD K6-2

Via MVP3ALi Aladdin V

100 MHz

250, 300, 400 MHz

Intel Pentium Xeon

82450NX

100 MHz

450, 500 MHz

Intel Pentium III

82440JX

133 MHz

533, 665 MHz

AMD K7

?

200 MHz

600, 800 MHz

tabel CPU clock dan BUS Clock

2. CPU clock & Multiplier

CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:

CPU clock = Bus clock x multiplier

Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’ menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.

CPU

Clock factor

Intel Pentium (P54C)

1½, 2, 2½, 3

Intel Pentium Pro

2½, 3, 3½, 4

Cyrix 6x86

2, 3

Cyrix 6x86MX (M2)

2, 2½, 3, 3½

Intel Pentium MMX (P55C)

2, 2½, 3, 3½

AMD K5 PR75 - PR133

1, 1½

AMD K5 PR150 and PR166

2

AMD K6-2 and K6-3

4, 4½, 5

Intel Pentium II

2 to 8 (theoretically)

Tabel Multiplier

3. Jumper & Switch

Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.

Mengatasi Masalah Panas

Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 :

1.) Software

Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain.

2.) Hardware

Dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1.

Dampak Overclock

Dampak negatif overlock

a. Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi,

dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada.

b. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan

Dampak positif overlock

a. Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi.

b. Cara termudah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU.

c. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran.

Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :

a.) Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.

b.) Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cck dan pasang dengan benar.

c.) Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.

d.) Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik

e.) Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif.

Pada tabel berikut ini akan diuraikan beberapa gejala yang mungkin timbul pada PC anda setelah anda melakukan perakitan, upgrade ataupun overclock

Gejala

Sebab

Solusi

Led Indikator menyala terus (satu atau dua)

1. Konektor terbalik

1. Perbaiki

Motor tidak berputar

1. Power supply error

2. ‘Motor On’ sinyal tidak aktif

3. Motor rusak

1. Cek tegangan, konektor, dan kabel Power Supply

2. Cek controller, konektor dan drive pada pin 16

3. Ganti motor

Motor berputar tapi disk tidak ikut berputar

1. Spindle error

1. Cek cengkraman spindle

Pesan seek error

1. Head alignment error

2. Head tidak bisa mencapai track 0

3. Index hole error

1. Sejajarkan

2. Perbaiki

3. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole

Cek pin 8

Tidak bisa baca dan tulis

1. Power supply error

2. Head tidak bekerja

3. Head tidak bergerak

4. Index hole error

5. Sambungan ke head putus

6. Drive tidak diset

7.Head Kotpr

1. Cek tegangan, konektor, dan kabel power supply

2. Cek mekanisme head, biasanya tekanan head

Cek pin 4

3. Cek mekanisme stepper motor

Cek pin 20

4. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole

Cek pin 8

5. Cek sambungannya

6. Cek pin 10,12

Cek drive select jumper

Cek konektor

7.Bersihkan

TROUBLESHOOTING MENGOPERASIKAN KOMPUTER

Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai operator komputer, selain menghambat kerja kita juga akan membuat kita jengkel dikala masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan menghabiskan waktu begitu saja.

Berikut beberapa troubleshooting yang sering terjadi

1. Apa Password Saya?

Saya membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya menyalakan PC, tetapi saya saya lupa password tersebut sehingga tidak dapat memakai komputer. Adakah cara untuk mereset password tersebut?

Password sistem yang Kita bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah program kecil yang mengatur berbagai fungsi pada PC Kita (Lihat "Bagian Lemah dari Kekuatan"). Sayangnya, melupakan password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke tempat pembuangan sampah: Kita menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan Kita lebih baik berharap tidak ada seorang pun yang menyalakan komputer tersebut.

Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh password CMOS yang hilang atau terlupa, Kita mungkin mencoba menghubungi pembuat sistem atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC tersebut memiliki password default. Jika tidak, Kita harus membuang banyak waktu untuk memasuki bagian dalam sistem (lihat boks "Masuk ke dalam Sistem").

Buka buku manual sistem untuk mencari jumper pada motherboard untuk mereset password . Jika tidak ada, carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir, Kita dapat mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara setting CMOS Kita. Namun hati-hatilah: Sekali Kita mereset setting CMOS, Kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara manual.

2. Kehabisan Memori Kadangkala ketika saya memakai Windows, membuka dan

menutup program, saya mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori. Padahal sistem saya sudah memiliki RAM sebesar 32MB.

Apakah saya perlu menambahkannya?

Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini tidak menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak tahu kalau ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang lebih besar pada Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan masalah ini masih sering muncul. Satu-satunya cara untuk menangani masalah ini adalah dengan mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan program yang menyita memori tersebut, Kita dapat saja menginstall ulang program tersebut bila memang tidak berjalan dengan baik.

Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi tidak mudah. Untungnya, Windows 9x memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu System Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara langsung (real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu System Tools (pilih Start*Programs*Accessories*System Tools). Jika System Monitor tidak ada di sana, install program tersebut dari CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.

Pilih Numeric Charts dan Always on Top dari menu View untuk menempatkan window kecil di desktop Kita. Lalu dari menu Memory Manager pada System Monitor (pilih Edit*Add Item*Memory Manager untuk mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada ketiga indikator—Unused physical memory, Swapfile in use, dan Swapfile size - ketika Kita membuka, menggunakan dan menutup aplikasi yang berbeda. Cara ini akan membantu Kita mengenali kebocoran sumberdaya. Lihat juga statistik dari Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add Item*Kernel*Threads. Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program yang dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita lakukan, Kita mungkin mengalami kebocoran sumberdaya.

3. Batere Melemah

Ketika saya membiarkan sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC

saya jadi terlambat. Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu cepat? Apakah Superman telah melambatkan waktunya?

Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah batere kecil pada motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan. Waktu yang lambat berputar dapat berarti bahwa batere perlu diganti. Jika batere sama sekali mati, Kita beresiko kehilangan semua setting penting pada program CMOS karena batere turut menjalankannya.

Periksalah pada buku manual untuk melihat jenis batere yang Kita miliki, dan letaknya pada motherboard. Pada umumnya, bentuknya kecil seperti batere untuk kamera yang mudah dikeluarkan. Bahkan jika batere dihubungkan dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan batere pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua setting CMOS Kita sebelum mengganti batere; Kita mungkin kehilangan catatan setting ketika menggantinya.

4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster Saya secara tidak sengaja menekan tombol

yang mematikan PC tanpa shut-down Windows sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC, ScanDisk menemukan cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file yang campur-aduk (cross-linked files) dan bertanya apakah saya ingin menyimpannya. Apakah saya harus melakukannya?

Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah mematikan PC dengan tidak semestinya ScanDisk seringkali menemukan lost clusters ataupun cross-linked file. Kedua masalah tersebut diakibatkan oleh kesalahan pencatatan pada FAT harddisk Kita, dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan harddisk.

Semua file di harddisk dipecah menjadi segmen-segmen kecil yang yang disebut "cluster". Lost cluster adalah cluster kecil yang tidak terhubung lagi ke file yang bersangkutan. Kecuali jika Kita takut kehilangan file yang penting yang telah Kita buka selama sistem crash atau pun matinya sumberdaya secara mendadak, Kita tidak perlu mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam file; file-file tersebut hampir seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku untuk cluster yang cacat. Hapuslah semuanya.

Cross-linked file adalah file yang - menurut FAT harddisk Kita — berbagi-pakai sebuah cluster dengan file lainnya. ScanDisk akan menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah, masing-masing dengan salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima tawaran tersebut adalah pilihan terbaik Kita.

Jika Kita curiga harddisk Kita rusak, jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik Start*Programs*Accessories*System Tools*ScanDisk, dan pilih Thorough. Utiliti ini akan melakukan pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan fisik. (Perhatikan: Proses ini memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada kapasitas harddisk. Lihat buku manual.) Kita dapat berharap mendapatkan sedikit bad sector, dan ini tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui banyak bad sector dan jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita mungkin mendapat masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk baru.

5. Kekurangan Memori Virtual Selama beberapa tahun saya telah memakai PC dan

aplikasi yang sama, tetapi kini saya menemui pesan "insufficient memory" ketika membuka beberapa spreadsheet. Saya belum pernah mengubah kebiasaan kerja saya, jadi ada masalah apa dengan memori saya?

Pertanyaan jebakan! Kedengarannya bukan seperti masalah memori. Tetapi, beberapa tahun belakangan ini, Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk. Windows membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk menangani swap file—tempat yang khusus di mana data berada ketika RAM dipakai habis. Jika Kita menjalankan spreadsheet berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hampir habis, swap file Windows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.

Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih Properties, lalu klik tab Performance pada kotak dialog System Properties. Klik tombol Virtual Memory, dan pilih "Let me specify my own virtual memory settings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap partisi dan harddisk.

6. Ruang Harddisk yang Hilang

Saya membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstallnya

pada sistem Pentium II saya yang baru. Saya menginstallnya menggunakan teknik

autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya sebesar

504MB. Apakah saya telah merusaknya?

Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu apa yang dikatakan orang: "Jangan percaya pada

siapa pun, bahkan pada diri Kita sendiri". Sepertinya Kita salah menginstall harddisk pada

program setup CMOS. Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan pasang

harddisk tersebut. CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk

Kita. Terakhir kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih memberitahu komputer

untuk menangani drive yang baru tersebut seperti halnya drive IDE yang lama (yang

memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah opsi tersebut dengan LBA, atau

Logical Block Addressing. LBA memungkinkan PC Kita untuk mengkonfigurasikan

harddisk yang lebih besar dari 504MB.

7. Masuk ke dalam Sistem Saat memutuskan untuk memperbaiki sendiri masalah pada

hardware, cepat atau lambat Kita harus mengerti cara kerja sistem dan siap bila tangan

Kita kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita melakukan hal-hal berikut:

a. Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup. Beberapa sistem terus mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar aman, lepaskan juga modem dan kabel jaringan.

b. Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan chip memori. Dapatkah Kita melihat semuanya?

c. Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang cukup untuk merusak sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang terbaik adalah dengan memakai gelang anti-statis di pergelangan; gelang ini dapat dibeli di berbagai toko elektronik. Paling sedikit, sentuhkan tangan pada casing metal PC sebelum Kita memegang sirkuit.

d. Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC, jangan lupa bahwa sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi. Menancapkan kartu pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit penekanan, tetapi pastikan untuk melakukannya dengan perlahan-lahan.

e. Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat yang tidak sesuai, seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak perlu mengungkit untuk memutar sekrup yang keras karena bisa membuat selip sehingga melukai Kita atau merusak PC Kita.

8. Driver Penyelamat Hal ini menyedihkan tetapi benar adanya. Software driver yang Kita

miliki untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat dipakai lagi, atau usang. Untuk

mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal berikut:

a.) Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan pasti nomor model dan nomor serial dari peranti hardware sebelum mendapatkan driver-nya dari situs Web si penjualnya.

b.) Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk sebuah driver dapat menimbulkan crash pada system

c.) Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan laksanakan semua petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi driver-nya.

d.) Uninstall driver lama terlebih dahulu. Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah driver lama. Pergilah ke Device Manager dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih Properties. Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus kartu grafis pada Device Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar Windows.

e.) Jangan pernah menginterupsi proses instalasi driver. Selalu selesaikan proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita mempunyai ide lain untuk menggantinya Kita dapat menguninstallnya. Jangan berhenti di tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah atau merusak file-file sistem.

f.) Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu suara dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik, mengapa Kita harus mengupgrade ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat apakah ada alasan khusus untuk mengganti driver.

9. Mencari Masalah Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu susah- susah

mencari-cari sumber masalahnya; Kita bisa menemukannya dengan mudah Dan ketika hal

itu terjadi, Kita ingin menemukannya dan memperbaikinya dengan cepat. Walaupun

beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan baik (lihat "Utiliti-utiliti Windows

Terbaik" pada edisi bulan lalu), tool pada Windows 95 dan 98 cukup baik untuk dicoba:

a.) Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat

beberapa wizard yang dapat membantu Kita memecahkan masalah konfik pada perangkat keras dan masalah lainnya. Untuk melihat daftar wizard yang ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah troubleshooting.

b.) Device Manager. Tool ini sangat baik untuk mencari masalah yang terjadi pada

perangkat keras dan untuk mengubah setting. Klik kanan icon My Computer, dan pilihlah Properties untuk menuju Device Manager. Lingkaran kuning dengan tanda seru menkitakan adanya masalah pada perangkat tersebut.

c.) Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas hebat ini melalui Start*Programs*Accessories*System Tools. Utiliti ini memiliki tiga bagian: Hardware Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan alokasi sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi; Components memberikan daftar semua masalah peranti dan memberikan informasi driver; dan Software Environment mengidentifikasi program yang sedang berjalan.

d.) System Configuration Utility. Terletak di bawah menu Tools dari utiliti System Information, program ini membiarkan Kita menyunting, menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan (enable) bagian-bagian atau seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat. Cara ini dapat membantu Kita menemukan sumber masalah.

e.) System File Checker. Tool ini ada di utiliti System Information dari Windows 98, dan dapat mengidentifikasi korupsi atau kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita mengganti file yang rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98

f.) Registry Checker. Mungkin ini adalah utiliti dari System Information yang paling penting. Checker ini dapat mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi yang paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry (system.dat dan user.dat) dari file kunci lainnya.

10. Terjangkit VIRUS PRILISSA Prilissa merupakan varian virus Melissa variant (Prilisia),

yang pada hari Natal dapat memformat harddisk Anda. Prilissa menginfeksi dokumen

Word 97 dan menyebar lewat attachment e-mail.

Saat dokumen yang terinfeksi dibuka, si virus mematikan setting sekuriti proteksi

virus, konfirmasi konversi dan membuka file list. Mula-mula Prilissa diekskusi di system,

lantas menduplikat dirinya dengan mengirim e-mail pakai MS Outlook ke 50, email

address pertama yang terdapat di address lists. Message-nya berisikan Message From

(username) di mana username adalah user name system. Body message-nya berisikan

kalimat "This document is very Important and you've GOT to read this !!! Selanjutnya

dokumen yang terinfeksi dikirim sebagai attachment. Virus ini juga memodifikasi

Windows registry. Di samping itu Prilissa mengecek date pada system untuk memicu

payload. Pada tanggal 25 Desember, Prilissa menampilkan message seperti berikut

@1999 - CyberNET Vine... Vide... Vice... Moslem Power Never End.. You Dare Rise

Against Me... The Human Era is Over, The CyberNET Era Has Come !!!

Tidak cuman itu, Prilissa akan menggandakan diri ke global template di Normal.dot.

Setelah proses ini beres, Normal.dot terinfeksi, virus menginfeksi dokumen manakala file

ditutup dari aplikasi Word. Prilissa dapat menonaktifkan Tools/Macro menu hingga ia

tetap hidden

Hal yang paling, menakutkan adalah bahwa Prilissa akan meng-overwrite file

Autoexec.bat lalu memformat drive C: drive dan menampilkan pesan berikut saat

komputer rebooting

Vine...Vide... Vice... Moslem Power Never End... Your Computer Have Just Been

Terminated BY -=CyberNET =- Virus !!!.

. Sumber dari Komputek edisi nomor 143, atau coba check ke website antivirus seperti

www.symantec.com atau www.antivirus.com atau ke www.avp.ch atau ke

http://www.wildlist.org/wildlist/wildlist.htm

Cara Pencegahan :

1. Pakailah antivirus terbaru dengan data virus terbaru: Scan Mc Afee data

antivirus lebih baru dari 4048, sedangkan Norton Antivirus lebih baru dari Akhir

November 1999.

2. Jangan membuka email yang bersubject "This document is very Important

and you've GOT to read this !!!", langsung saja delete email tersebut meskipun pengirim adalah orang yang anda kenal.

3. Majukan tanggal komputer anda ke tanggal yang lebih dari tanggal 2 January

2000. Ingat banyak juga virus yang diprogram untuk beraksi saat pergantian millenium, dan banyak yang belum terdeteksi. Dan sesudah tanggal tersebut tanggal komputer anda kembalikan sesuai tanggal yang berlaku.

Antivirus baru bisa anda dapatkan di majalah Chip, atau di majalah Mikrodata antivirus, atau membeli CD installer yang ada antivirus NAV (Norton Antivirus), Kaspersky, Norman Anti Virus atau Mc Afee scan versi terbaru ataupun dengan download di Internet di alamat Mc Afee: www.nai.com atau NAV (Norton Antivirus) di www.symantec.com dan untuk beberapa diskusi di internet yang membahas tentang antivirus ada baiknya mengikuti milisnya di yahoogroups.com seperti : vaksin@yahoogroups.com, antivirusclub@yahoogroups.com dan sebagainya.

Cara kuno namun ampuh: pada saat beberapa hari sebelum tanggal 25 Desember (misal tanggal 23 atau 24 Desember) rubah tanggal komputer anda melewati tanggal 25 (misal 5 Januari 2000 / Lebih dari tanggal 2 Januari 2000). Dan setelah melewati tanggal tersebut tanggalnya dapat anda kembalikan lagi seperti semula (misal tanggal 6 Januari 2000). Atau jangan menghidupkan komputer pada tanggal 25 Desember dan tanggal 1 Januari. Karena tanggal 1 Januari 2000 juga disinyalir banyak virus yang akan menyerang (memanfaatkan ketenaran millenium bugs).

NB Cara mengganti tanggal komputer: pada bagian kanan bawah monitor anda ada petunjuk jam komputer, double klik jam tersebut, kemudian akan ditampilkan menu jam, tanggal dan lain-lain, gantilah tanggalnya, kemudian tekan tombol OK atau Apply, OK. ATAU di Start menu, Setting, Control Panel, Date / Time, kemudian ganti tanggalnya (seperti petunjuk diatas).

Masih banyak virus/worm baru bermunculan seperti : SIRCAM, CodeRED, NIMDA dll, biasanya penyebaran yang paling cepat ialah melalui media internet baik di warnet,cybercafe,ISP,Lab Komputer dan sebagainya.